Jalan rusak mulai diinventarisasi

id jalan rusak, fly over, jalan lingkungan

Jalan rusak mulai diinventarisasi

Kondisi Gang Srikaya yang selalu tergenang saat hujan, sehingga perlu diaspal ulang. (ANTARA LAMPUNG/Hisar Sitanggang)

Bandarlampung (Antara Lampung) - Pemerintah Kota Bandarlampung mulai menginventarisasi jalan-jalan rusak di daerahnya untuk segera mendapatkan perbaikan dan pengaspalan ulang.
     
"Saya sudah minta dinas terkait untuk menginventarisasi jalan-jalan yang rusak dan berlubang-lubang, ," kata Wali Kota Bandarlampung, Herman HN, di Bandarlampung, Kamis.
     
Dia mengatakan perbaikan jalan secara menyeluruh akan dimulai pada awal 2017, namun jalan yang rusak ringan bisa segera diperbaiki seperti ditambal..
     
Ia juga menyebutkan sejumlah jalan protokol yang sudah mulai rusak, akan segera diperbaiki dengan menggunakan  anggaran yang sudah tersedia dalam APBD.
     
"Kita akan menggunakan dana perawatan khusus bagi jalan protokol yang rusak, untuk sejumlah jalan lainnya akan diperbaikan tahun 2017," kata dia.
     
Dia mengatakan perbaikan jalan perlu segera dilakukan untuk meminimalkan kecelakaan berlalu lintas, terlebih di saat musim hujan.
     
Sejumlah jalan di wilayah Kota Bandarlampung mulai berlubang-lubang, bahkan  beberapa  jalan yang sebelumnya  mulus  kini mulai rusak dan tergenang air.
    
Jalan yang sudah mulai rusak diantaranya Jalan RE Martadinata, Jalan Garuda, Jalan Ratu Dibalau, Jalan Stiabudi, Jalan Cik Ditiro, Jalan Raja Tihang, Jalan Setia Budi, Jalan Batu Kalam, Jalan Raden Imba Kusuma.
     
Sementara itu, warga juga mengharapkan :Pemkot Bandarlampung memprioritaskan perbaikan jalan-jalan lingkungan di permukiman warga, seperti Gang Srikaya Kelurahan Waydadi Bandarlampung.
      
Menurut sejumlah warga setempat, kondisi jalan lingkungan itu sudah mulai rusak, dan tergenang banjir saat hujan.
      
"Air dari tempat lain menggenangi badan jalan lingkungan ini karena posisinya lebih rendah. Kalau diaspal, posisi badan jalan menjadi lebih tinggi sehingga genangan air bisa diminimalkan. Dengan demikian, jalan ini tidak lagi terendam kalau hujan," kata Hartini, salah satu warga setempat.
     
Sehubungan itu, Pemkot Bandarlampung diminta tetap menjadikan perbaikan jalan lingkungan sebagai prioritas sebagaimana halnya tahun-tahun sebelumnya.