Warga Keluhkan Kemacetan Perlintasan KA Sultan Agung

id Mall boemi kedaton, MBK, sek

Warga Keluhkan Kemacetan Perlintasan KA Sultan Agung

Perlintasan KA Jln. Sultan Agung. (ANTARA Lampung/triono subagyo)

Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Sejumlah warga Bandarlampung mengeluhkan seringnya terjadi kemacetan di perlintasan rel kereta api Jalan Sultan Agung yang juga disebabkan menumpuknya kendaraan yang akan ke Mall Boemi Kedaton.

"Saya yakin wali kota mengetahui hal itu. Bahwa kemacetan yang terjadi di sana salah satunya karena banyaknya kendaraan yang berputar menuju mall tersebut," kata Sunano, warga Bandarlampung, di Bandarlampung.

Ia menjelaskan, hampir setiap jam sibuk, bahkan pada sore menjelang malam pada akhir pekan atau hari libur, kemacetan kian parah. Kendaraan dari arah Jalan Teuku Umar menuju Jalan Sultan Agung sering dialihkan lurus ke arah Jalan ZA Pagaralam.

"Kami diminta berputar kemudian masuk melewati Jalan Sultan Haji menuju Jalan Sultan Agung, di sana pun terjadi penumpukan kendaraan, dan deretan kendaraan cukup panjang," kata dia.

Warga lainnya, Ny Hartini meminta Wali Kota Bandarlampung segera mengatasi hal tersebut, terutama bagaimana mencarikan solusi untuk memperlancar kendaraan yang akan melintas di Jalan Sultan Agung.

"Ini terkesan terjadi pembiaran. Semestinya bisa diatasi dengan membuat jalan layang. Apa khawatir menutup akses kendaraan yang akan menuju mall itu?" kata dia.

Ia menyarankan, guna menghindari kemacetan cukup parah, pada jam-jam sibuk kendaraan yang menuju mall itu tidak diperkenankan memutar di area berbalik arah dekat rel KA, dan bisa dialihkan jauh ke arah depan Telkom.

"Kami juga sering terjebak ketika dari arah Jl Sultan Agung akan menuju kota, petugas sering mengutamakan kendaraan yang menuju mall, sehingga laju kendaraan tersendat, bahkan ada yang berhenti tepat di tengah rel. Ini kan sangat berbahaya," kata dia.

Nasrullah, warga Labuhanratu, Bandarlampung menyatakan hal serupa bahwa kemacetan di sana lebih banyak disebabkan kendaraan berputar menuju pusat perbelanjaan yang sementara ini terbesar di Bandarlampung.

"Sebelum ada mall itu laju kendaraan aman saja. Terjadi kemacetan hanya disebabkan adanya kereta api yang berhenti sebelum memasuki stasiun," kata dia.

Karena itu, ia meminta anggota DPRD Kota Bandarlampung mendorong wali kota untuk memikirkan pemecahannya, seperti membuat jalan layang melintasi rel kereta api.*