Pemkab Waykanan-Menkes Tandatangani MoU Nusantara Sehat

id pemkab waykanan-menkes tandatangani mou, program nusantara sehat, raden adipati surya, bupati waykanan, farida aryani, kadinkes waykanan

Pemkab Waykanan-Menkes Tandatangani MoU Nusantara Sehat

Bupati Wayakanan, Raden Adipati Surya sedang menandatangani MoU Program Nusantara Sehat antara Pemkab Waykanan dan Menteri Kesehatan di Jakarta, Senin (26/9) (Foto Antaralampung.com/Emir FS)

...Dengan adanya bantuan Nusantara Sehat dapat menambah tenaga kesehatan di Kabupaten Waykanan yang masih memang minim," kata Adipati Surya...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Pemerintah Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung dan Menteri Kesehatan menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Nusantara Sehat.

Penandatanganan Mou tersebut ditandatangani di Jakarta, dilakukan oleh Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya, yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Waykanan, Farida Aryani.

Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya mengatakan sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat sudah memilih daerahnya untuk mendapatkan penempatan Tenaga Nusantara Sehat di Kampung Gisting Jaya.

Dengan adanya tambahan tenaga kesehatan ini dapat membantu pasien untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Saya ucapkan banyak terimakasih kepada Kepala Dinas Kesehatan Waykanan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan Kementrian Kesehatan yang telah memasukan nama Kabupaten Waykanan sebagai daerah yang mendapatkan Program Nusantara Sehat pada tahun 2016," katanya usai penandatanganan MoU.

Ia mengatakan, dengan adanya bantuan Nusantara Sehat dapat menambah tenaga kesehatan di Kabupaten Waykanan yang masih memang minim.

Persaingan Nusantara Sehat ini sangat ketat, karena dari ribuan pendaftar dari seluruh Indonesia hanya diterima ratusan orang yang akan di tempatkan di 44 kabupaten atau daerah terpencil di seluruh Indonesia, salah satunya Kabupaten Waykanan.

Mantan ketua DPRD kabupaten waykanan, mengharapkan Program Nusantara Sehat merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dicanangkan oleh Kemenkes dalam upaya mewujudkan fokus kebijakan tersebut.
 
Program ini dirancang untuk mendukung pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang diutamakan oleh pemerintah guna menciptakan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.

Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer ini merupakann bentuk garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan dan melakukan upaya preventif melalui pendidikan kesehatan, konseling serta skrining (penapisan).

Sementara itu, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek mengatakan, Program Nusantara Sehat selain bertujuan menguatkan layanan kesehatan primer melalui peningkatan  akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar di DTPK dan DBK juga menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan, menggerakan pemberdayaan masyarakat dan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terintegrasi serta meningkatkan retensi tenaga kesehatan yang bertugas di DTPK.

Program ini merupakan program lintas unit utama di Kemenkes yang fokus tidak hanya pada kegiatan kuratif tetapi juga promotif dan preventif untuk mengamankan kesehatan masyarakat (public health) dari daerah yang paling membutuhkan sesuai dengan Nawa Cita.

"Program Nusantara Sehat ini sangat membantu daerah yang minim tenaga kesehatan khususnya daerah terpencil dan pedalaman," kata Menkes.

Menkes mengharapkan, melalui penempatan tenaga kesehatan berbasis tim,  dapat berhasil meningkatkan kunjungan puskesmas serta Upaya Kesehatan Masyarakat. Dari segi tenaga kesehatan mereka merasa lebih nyaman karena ditempatkan dan bekerja dalam satu tim.

Untuk jumlah tenaga kesehatan, Pada tahun 2015 telah ditempatkan Tim Nusantara Sehat Periode I sebanyak 142 orang di 20 puskesmas pada Mei 2015 dan Tim Nusantara Sehat Periode II sebanyak 552 orang  di 100 puskesmas pada Desember 2015.

Jumlah ini berbeda dengan perode I tahun 2016 yang mencapai 70 puskesmas dengan jumlah tenaga kesehatan 630 orang dan khusus periode II mengalami penurunan dari periode I pada tahun 2016, yaitu 60 puskesmas dan 540 tenaga kesehatan yang akan mulai di tempatkan pada Oktober 2016.

Kepala Dinas Kesehatan Waykanan, Farida Aryani ketika dikonfirmasi di Jakarta, Senin, menjelaskan, Program Nusantara Sehat yang dimulai sejak 2015, salah satunya adalah penugasan khusus berbasis tim.

Penugasan khusus itu adalah komitmen penempatan Tim Nusantara Sehat angkatan II dan III Tahun 2016.

" Tahun ini (2016) program ini diikuti 41 kabupaten se-Indonesia, acara tersebut dimulai dari 25 sampai 28 September 2016," katanya.

Farida menjelaskan, Program Nusantara Sehat merupakan program terobosan yang dicanangkan Kementerian Kesehatan sebagai upaya untuk mewujudkan fokus kebijakan penguatan pelayanan kesehatan (Yankes) primer.

Yankes primer meliputi pembenahan infrastruktur, pembenahan fasilitas, sumber daya manusia dengan penguatan tenaga kesehatan, selain dokter.
   
Penguatan Yankes primer ini merupakan garda terdepan menyangkut pelayanan kesehatan masyarakat soal adanya permasalahan kesehatan.

"Hal itulah yang menjadi prioritas terkait permasalahan kesehatan yang mendesak. Seperti angka kematian yang tinggi terhadap ibu dan bayi, angka gizi buruk serta angka harapan hidup yang ditentukan oleh kualitas pelayanan primer," ujarnya.

Peserta pembekalan tenaga kesehatan Tim Nusantara Sehat Periode 2, menurut profesi tahun 2016, yaitu dokter 17 orang,  dokter gigi 29 orang, perawat 42 orang, bidan 45 orang, tenaga kesehatan masyarakat 34 orang, tenaga kesehatan lingkungan 29 orang.

Selanjutnya ada juga analisis laboratorium 14 orang, tema gizi 29 orang, dan tenaga kefarmasian 35 orang,” kata Farida. (Ant)


sosialisasi penempatan nusantara sehat (nakes) dengan team based kepada bupati atau walikota pada tanggal 25-28 september 2016 di aula krakatau hotek mercure convention center ancol serta penadatanganan nota kesepahaman antara kementrian kesehatan dengan pemerintah daerah kabupaten tentang komitmen penempatan tim nusantara sehatan angkatan dua dan tiga tahun 2016.