Alasan Kapolri memilih Syafruddin

id Kapolri, Wakapolri,Alasan Kapolri memilih Syafruddin

Alasan Kapolri memilih Syafruddin

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian (FOTO ANTARA)

Jakarta (Antara Lampung) - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengungkapkan alasan pemilihan Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin sebagai Wakil Kapolri.
        
Menurut Tito, yang memilih Wakapolri setelah berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo dan Menteri terkait, kompetensi dan pengalaman bertugas di berbagai tempat dan posisi adalah pertimbangan utama diangkatnya Syafruddin menjadi orang nomor dua di tubuh Polri.
        
"Wakapolri sudah pernah berkarier di posisi operasional, komando dan pendidikan selama kariernya. Selain itu juga memiliki hubungan yang baik dengan pihak internal dan eksternal Polri," ujar Kapolri usai memimpin upacara serah terima jabatan Wakapolri, dari Jenderal Polisi Budi Gunawan yang sudah resmi menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) kepada Syafruddin, di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu.
        
Selain itu, Tito melanjutkan, dirinya merasa nyaman dengan Syafruddin karena pernah satu kelas saat menempuh pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Hubungan yang sudah terjalin baik itu diharapkan dapat memperlancar tugas kepemimpinan di tubuh Polri.
       
 "Mari bersama-sama membangun Polri dan mengembalikan citra baik polisi di masyarakat," kata Kapolri.
        
Adapun peresmian Syafruddin sebagai Wakapolri dilakukan hanya sehari setelah pelantikan Jenderal Pol Budi Gunawan sebagai Kepala BIN. Menurut Tito, dirinya memang sengaja meminta pelantikan dipercepat karena Polri memiliki banyak tugas yang butuh penanganan segera.
        
Kapolri meminta mantan Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol) itu bisa langsung bertugas. Adapun tanggung jawab pertama Syafruddin adalah ikut memimpin dan mengawasi pelaksanaan operasi pengamanan arus mudik dan balik, dari sebelum hingga setelah perayaan Idul Adha.
        
"Setelah dilantik hari ini, Wakapolri langsung bisa bekerja," tutur Tito.
        
Sebelum menjadi Wakapolri, Komjen Pol Syafruddin pernah mengisi beberapa jabatan penting dalam kariernya, di antaranya menjadi Ajudan Wapres Jusuf Kalla pada tahun 2004, Waka Polda Sumatera Utara, Kapolda Kalimantan Selatan, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam Polri) dan mulai menjabat Kalemdikpol tahun 2015.
        
Jabatan Wakapolri digenggamnya setelah penjabat sebelumnya, Jenderal Polisi Budi Gunawan diangkat sebagai Kepala BIN oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat (9/9).
        
Budi, Wakapolri periode 22 April 2015--9 September 2016, menggantikan Sutiyoso yang telah memimpin BIN selama sekitar satu tahun.