Bupati Bangga Penetapan Lampung Timur ASEAN Heritage Parks

id Penetapan TNWK ASEAN Heritage Parks, TNWK, Way Kambas, ASEAN Heritage Parks

Bupati Bangga Penetapan Lampung Timur ASEAN Heritage Parks

Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim didampingi Wakil Bupati Zaiful Bokhari. (FOTO: ANTARA Lampung/Muklasin)

"Penetapan Taman Nasional Way Kambas sebagai AHP ke-36 itu punya harapan, semua mata akan melihat, ini kondisinya, ini situasinya, jadi perlu usaha gotong-royong kita semua," ujarnya pula.
Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim menyatakan bangga Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di daerah ini ditetapkan sebagai kawasan perlindungan terpilih di wilayah ASEAN atau ASEAN Heritage Parks (AHP).

"Kita patut bersyukur, ini juga suatu berkah dan ini menjadi tantangan, satu sisi ini kita bersyukur dan sisi lain menjadi peluang dan tantangan karena banyak persoalan di TNWK yang perlu diatasi," kata Chusnunia, di Lampung Timur, Selasa.

Bupati Chusnunia mengatakan pula bahwa penetapan TNWK sebagai kawasan perlindungan terpilih di wilayah ASEAN membuka mata semua pihak untuk melihat bahwa masih banyak persoalan di TNWK perlu diatasi dan perlu mendapat perhatian bersama.

Sejumlah persoalan itu, kata dia lagi, di antaranya seperti minim sarana dan prasarana di Pusat Pelatihan Gajah (PLG) yang menjadi pusat konservasi gajah dan tujuan pariwisata, kemudian kondisi infrastruktur dan sejumlah kasus perburuan satwa seperti gajah masih terjadi.

"Penetapan Taman Nasional Way Kambas sebagai AHP ke-36 itu punya harapan, semua mata akan melihat, ini kondisinya, ini situasinya, jadi perlu usaha gotong-royong kita semua," ujarnya pula.

TNWK di Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung ditetapkan sebagai kawasan "ASEAN Heritage Parks" ke-36.

Selain terpilih TNWK sebagai ASEAN Heritage Parks ke-36 atau yang ke-4 di Indonesia, pelaksanaan pertemuan kelima Komite AHP itu digelar di Provinsi Lampung yang diikuti 10 utusan dari negara-negara ASEAN.

Rangkaian kegiatan ASEAN Heritage Parks Committe V di Lampung dimulai 25-27 Juli 2016, rangkaian kegiatannya di antaranya sidang komite masing-masing perwakilan delegasi negara-negara di ASEAN, dan pada Rabu (27/7) mengunjungi TNWK sebagai kunjungan lapangan langsung, sekaligus pelaksanaan acara pemberian nama anak badak sumatera bercula yang beberapa waktu lalu telah lahir di penangkaran badak TNWK.

Penetapan TNWK sebagai ASEAN Heritage Parks akan menjadi komitmen bersama dengan AHP Committee untuk terus memelihara proses ekologis dan sistem pendukung kehidupan, melestarikan keragaman genetik, memastikan berkelanjutan pemanfaatan spesies dan ekosistem secara berkelanjutan, serta menjaga keindahan alam, budaya, pendidikan, penelitian, rekreasi dan pariwisata di TNWK.