Mahasiswa Harus Ikut Perkembangan Akuntansi Secara Internasional

id Mahasiswa Harus Ikut Perkembangan Akuntansi Secara Internasional, ibi darmàjaya

Mahasiswa Harus  Ikut Perkembangan Akuntansi Secara Internasional

Seminar akuntansi di IBI Darmajaya (dok. ibi darmajaya)


Bandarlampung (ANTARA Lampung – Mahasiswa sebagai calon lulusan yang akan bersaing di dunia kerja harus mampu mengikuti perkembangan akuntansi terkini secara internasional.

Hal ini disampaikan Perwakilan Ikatan Akuntansi Indonesia Lampung, Dr. Agrianti Komalasari, SE., MSi, Akt.Ca dalam Seminar International Financial Reporting Standards (IFRS) di Aula Pascasarjana Darmajaya, Rabu (25/05).

“International Financial Reporting Standards (IFRS) merupakan salah satu Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) yang digunakan secara internasional termasuk di Indonesia,” paparnya.

Agrianti melanjutkan, manfaat menggunakan PSAK berbasis IFRS di antaranya lebih efektif dalam meningkatkan daya banding laporan keuangan, mengurangi perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan, dan memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal internasional.

“Untuk itu, mahasiswa harus memahami IFRS agar memiliki kompetensi untuk bisa bersaing di dunia kerja termasuk bekerja di perusahaan asing atau di luar negeri,” terangnya.

Menanggapi seminar tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset Darmajaya, Dr. RZ. Abdul Aziz, ST., MT mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini.

“Melalui seminar, mahasiswa diharapkan dapat mengupgrade pengetahuannya, menambah ilmu pengetahuan, dan memperluas wawasan sesuai bidang keilmuan dari para nara sumber yang berkompeten, dan mumpuni dibidangnya,” ujarnya.

Diungkapnya, selain melalui workshop, seminar, dan talkshow, Darmajaya juga membekali mahasiswa dengan sertifikasi internasional. Dimana mahasiswa tingkat akhir harus memiliki minimal satu sertifikat internasional sebelum diwisuda.

“Sehingga kompetensi dan skill mahasiswa diakui dunia. Tentunya dengan memiliki sertifikasi yang berlaku internasional akan menambah nilai dari mahasiswa tersebut, dibandingkan dengan mahasiswa lain yang tidak memiliki sertifikat,” ungkapnya.

Sementara itu, ketua pelaksana, Ramon Raka Alfares mengatakan, seminar IFRS merupakan salah satu rangkaian acara Accounting Day 2016 untuk memeriahkan Diest Natalist Darmajaya ke 19 tahun.

Mengusung tema Happiness in Diversity, selain seminar IFRS, Accounting Day 2016 juga diramaikan dengan lomba debat ekonomi dan politik tingkat mahasiswa seLampung, lomba cepat tepat (LCT) akuntansi, bazar, dan lainnya.(*)