TB Care Aisyiyah Lampung Timur Gencarkan Sosialisasi

id TB Care Aisyiyah, Lampung Timur Gencarkan Sosialisasi

TB Care Aisyiyah Lampung Timur Gencarkan Sosialisasi

Comunity TB-HIV Care Aisyiyah Lampung Timur bersama Dinas Kesehatan Lampung Timur melakukan kegiatan pencegahan dan penanganan tuberculosis di Desa Margasari Kabupaten Lampung Timur, Kamis (28/4/2016). (FOTO ANTARA Lampung/Muklasin)

Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Community TB Care Aisyiyah Kabupaten Lampung Timur gencar melakukan sosialisasi pencegahan penyakit Tuberkulosis (TB) kepada masyarakat di daerah ini.

Community TB Care juga mengingatkan bahaya penyakit ini kepada masyarakat selain ikut menangani pasien penderita TB di kabupaten ini.

Community TB Care Aisyiyah adalah program yang dijalankan Pimpinan Pusat Aisyiyah untuk penanggulangan penyakit Tuberkulosis berbasis komunitas atau masyarakat yang didanai oleh pihak donor The Global Fund, kata Meiwan Fathon, Koordinator Community TB Care Aisyiyah Kabupaten Lampung Timur, di Sukadana, Sabtu.

Program Community TB Care Aisyiyah ini dimulai sejak tahun 2009, dengan wilayah kerja di 16 provinsi dan 33 kabupaten/kota se-Indonesia, salah satunya di Provinsi Lampung.

Dia menjelaskan pada perayaan Hari TB Sedunia tahun 2016 ini, komunitas ini menggelar rangkaian kegiatan yang bertujuan sebagai sarana sosialisasi pencegahan dan mengingatkan bahaya penyakit TB di berbagai kalangan masyarakat.

Kegiatan tersebut di antaranya Pos TB Keliling yang dipusatkan pada daerah kantong TB, yaitu daerah yang banyak ditemukan pasien menderita TB, maupun daerah yang belum banyak ditemukan penderita TB.

"Penderita TB seperti halnya fenomena gunung es dengan bagian yang terlihat hanya puncaknya saja, padahal bagian bawahnya lebih besar dan tak terlihat," ujarnya.

Menurut Meiwan, kegiatan itu dilaksanakan pada dua tempat, yakni Dusun X Kuala Penet Desa Margasari, dan Desa Muara Gading Mas Kecamatan Labuhan Maringgai, yang merupakan kampung nelayan yang cukup padat penduduknya.

Kemudian, Community TB Care Aisyiyah juga menggelar lomba penulisan cerita pendek (cerpen) bagi pelajar SMP dan SMA sederajat, dan ditujukan sebagai wahana sosialisasi bahaya penyakit TB di kalangan para pelajar.

"Kegiatan penulisan lomba cerpen ini mengambil tema `TB dapat disembuhkan, HIV/AIDS dapat dikendalikan", dan lomba ini memperebutkan total hadiah lima juta rupiah," katanya.

Lalu kegiatan lainya adalah talkshow di stasiun radio, sehingga melalui penyebaran informasi melalui radio ini diharapkan informasi tentang TB dapat lebih luas tersebar di masyarakat.

"Dalam talkshow ini, narasumber membahas tentang bahaya TB dari sisi penularan, penanggulangan dan pengobatannya," ujar Meiwan yang juga pegiat muda TB ini.

Koordinator Community TB Care Aisyiyah itu mengungkapkan saat ini penyakit TB masih banyak diderita terutama pada masyarakat yang berusia produktif, sehingga peran serta masyarakat dalam penanggulangan penyakit TB sangat diperlukan.

Dia menyebutkan, data Community TB-HIV/AIDS Care Lampung Timur sampai dengan akhir tahun 2015 sudah lebih dari 1.000 pasien TB yang ditangani oleh kader-kader Community TB-HIV/AIDS Care Lampung Timur yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Lampung Timur.

Selain itu, Meiwan juga menyatakan dengan cakupan wilayah kerja pada 20 kecamatan se-Lampung Timur dan 120 orang kader terlatih yang berasal dari komunitas tersebar di setiap kecamatan, SSR Community TB

Care Aisyiyah Lampung Timur selalu bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Lampung Timur terus melakukan penyuluhan tentang TB-HIV/AIDS di tengah masyarakat. (Ant)