Menhan perintahkan tangkap pelaku penembakan prajurit TNI

id menhan, ryamizard ryacudu

Menhan perintahkan tangkap pelaku penembakan prajurit TNI

Menhan Ryamizard Ryacudu (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Jakarta,  (Antara Lampung) - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan tangkap pelaku penembakan yang menewaskan seorang prajurit TNI Kodam VII Wirabuana yang bertugas di Poso, Sulawesi Tengah.

"Begini ya, yang namanya orang bersenjata itu tidak boleh. Di sini saja razia yang bawa pisau tidak boleh, apalagi bawa senjata, ya harus ditangkap," kata Menhan setelah melakukan pertemuan dengan Menkopolhukam di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu.

Menhan juga mencontohkan seseorang yang akan menaiki pesawat dan ketahuan membawa gunting kuku saja tidak boleh apalagi seseorang yang membawa senjata.

Menhan juga menyampaikan dalam pertemuan dengan Menkopolhukam itu, dirinya melaporkan hasil kunjungannya dari Belanda dan Jerman.

Namun, Menhan tidak menjelaskan lebih jauh terkait hasil kunjungannya ke Belanda dan Jerman tersebut.

Sebelumnya, jaringan kelompok teroris Santoso menembak mati satu orang prajurit TNI Kodam VII Wirabuana yang bertugas di Poso, Sulawesi Tengah.

Penembakan salah satu prajurit TNI dari satuan Batalyon Infanteri (Yonif) 712/ Wiratama Manado itu dibenarkan oleh Kolonel CZI I Made Sutia di Makassar, Minggu (29/11).

"Benar ada anggota kami yang ditembak dan saat ini masih mengumpulkan data-data di lapangan," ujarnya singkat.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, prajurit TNI yang tewas tertembak itu bernama Sersan Kepala (Serka) Zainuddin yang juga merupakan warga asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Serka Zainuddin yang tergabung dalam Tim Bravo15 dalam operasi Camar Maleo, tewas saat terjadi kontak tembak dengan orang yang tidak dikenal (OTK) yang diduga dari kelompok teroris Santoso pada Minggu (29/11), sekitar pukul 10.00 WITA