Bandarlampung kekurangan air bersih

id pdam, air bersih, pdam way rilau

Bandarlampung kekurangan air bersih

Perusahaan Daerah Air Minum(PDAM) Way Rilau, Kota Bandarlampung (foto/bandarlampungkota.go.id)


Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Pasokan air bersih dari PDAM Way Rilau Kota Bandarlampung ke pelanggan berkurang, karena debit air mengalami penurunan 11 persen akibat musim kemarau.
"Debit air PDAM mengalami penurunan, 10 hingga 11 persen dari total debit air normal 560 liter/detik. Otomatis, pelayanan air bersih ke pelanggan mengalami penurunan cukup tajam," kata Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau Kota Bandarlampung AZP Gustimego di Bandarlampung, Senin.
Dia mengatakan, akibat penurunan air ini pasokan ke pelanggan sedikit tersendat, terutama untuk yang tinggal di dataran tinggi.
Untuk yang berada di dataran tinggi, akan mendapatkan air bersih tiga hingga lima hari satu kali.
"Guna mengantisipasi penurunan debit air tersebut PDAM terpaksa memberdayakan sistem buka tutup aliran air ke pelanggan. Bahkan, untuk pelanggan yang berada di dataran tinggi PDAM terpaksa mengaliri air tiga hingga lima hari sekali," kata dia.
Wilayah yang akan jarang dialiri air yakni Kecamatan Way Halim, Kecamatan Kedaton, Kecamatan Kemiling dan Kecamatan Kedamaian.
Khusus untuk pelanggan di kawasan dataran rendah, pelayanan air bersih relatif cukup normal yakni 12 jam per hari, seperti di kawasan Telukbetung.
"Kawasan yang jauh dari reservoar PDAM tentunya jangkauan airnya sulit, mengingat penurunan debit air cukup besar. Kondisi ini tidak bisa dihindari, terutama seperti musim kemarau saat ini," kata dia.
Dia mengatakan, untuk solusinya PDAM Way Rilau tetap memberikan bantuan air kepada masyarakat yang wilayahnya mengalami krisis air cukup parah, tidak saja pelanggan warga pun dapat mengajukan permohonan bantuan air bersih.
"Pangajuan harus tetap melalui prosedur, harus melalui RT dan ditembuskan permohonannya ke PDAM Way Rilau. Kita langsung terjunkan bantuan tangki air bersih, jika dinilai daerah tersebut layak diberikan bantuan," katanya.
Ia menambahkan, secara bertahap akan melakukan revitalisasi instalasi pipa air yang sudah usang dan perbaikan manajerial, untuk melakukan hal tersebut PDAM bekerjasama dengan Aka Tirta yang merupakan akademi PDAM di bidang tekhnical asisten.
"Saat ini sedang berjalan, di Jl Jendral Sudirman kita sudah melakukan perbaikan pipa sepanjang 200 meter. Memang relatif sedikit mengingat keterbatasan anggaran yang ada," katanya.
Ia menjelaskan, untuk memecahkan permasalahan anggaran PDAM telah mengajukan bantuan dana ke pemerintah pusat, untuk perbaikan instalasi pipa dari reservoar yang ada di PDAM hingga ke daerah Palapa.
"Total sekitar 1.378 meter panjangnya, dengan kebutuhan dana Rp7,4 miliar. Mudah-mudahan 2016 sudah dilaksanakan dan jika terealisasi kita berhasil menghilangkan kebocoran air 30--40 liter/detik," kata dia.
***4***
(RB*T013)