Pasangan Herman HN-Yusuf Kohar jalani tes kesehatan

id pasangan herman hn-yusuf kohar, tes kesehatan

Pasangan Herman HN-Yusuf Kohar jalani tes kesehatan

Pasangan Calon Wali Kota bandarlampung herman hn-calon wakil wali kota bandarlampung yusuf kohar (FOTO ANTARA Lampung/Roy Baskara Pratama)

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Pasangan Herman HN-Yusuf Kohar menjalani tes kesehatan, setelah melakukan pendaftaran dan penyerahan berkas kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandarlampung.

Berdasarkan pantauan ke dua calon wali kota dan wakil wali kota Bandarlampung ini melakukan tes kesehatan, sekitar pukul 09.30 WIB--14.30 WIB di Rumah Sakit Jiwa Kurungan Nyawa, Kabupaten Pesawaran, Selasa.

Tes kesehatan merupakan salah satu rangkaian proses pencalonan yang harus dilakukan oleh para calon wali kota dan wakil wali kota.

Herman HN mengatakan tes kesehatan itu sama seperti tahun 2010 lalu saat pertama kali mencalonkan diri sebagai wali kota.

"Sama saja tesnya seperti saat pilkada sebelumnya, bedanya kali ini tesnya suruh menggambar, untuk tes tertulisnya saya mengerjakan 600 pertanyaan dan semua pertayaannyan terjawab semua," kata Wali Kota Bandaralampung itu.

Ketua KPU Kota Bandarlampung Fauzi Heri mengatakan, dalam proses pencalonan harus dilakukan kesehatan, dan hasilnya juga sebagai penentu pencalonannya.

"Semua calon diperiksa, dalam pemeriksaan kesehatan tersebut itu juga penting, karena penentu. Jika hasil pemeriksaannya calon tidak sehat maka tidak bisa melanjutkan pencalonan," kata dia.

KPU lanjutnya, bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk melakukan pemeriksaan, jika hasilnya sudah bisa keluar maka IDI langsung menyerahkan kepada KPU.

"Ya, nanti kalau hasilnya keluar maka IDI menyerahkan kepada KPU dalam amplop tertutup," kata dia.

Dia mengatakan, tes kesehatan ini meliputi tes kejiwaan dan tes fisik, untuk tes kejiwaan di RSJ kurungan Nyawa, sementara tes Fisik akan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeluk (RSUDAM).

Sementara itu, Ketua IDI Lampung, dr. Hernowo menjelaskan, hasil tes kesehatan yang dilakukan hasilnya akan keluar pada 4 Agustus mendatang.

"Hasilnya nanti akan kami berikan kepada KPU,dan yang akan mempublikasinya juga KPU, tunggu aja hasilnya," kata dia.

Setiap calon diungkapkannya, dikenakan biaya Rp7,5 juta untuk dua tes yang dilakukan dan dana ini bersumber langsung dari APBD kabupaten/kota. Tes yang dilakukan meliputi kesehatan jasmani, terdiri penyakit dalam, jantung, paru, bedah, kandungan, syaraf, mata dan telinga, hidung, serta tenggorokan.

Sedangkan untuk calon yang perempuan akan mengikuti kesehatan penunjang, seperti perut, USG jantung atau IKG, rontgen dada, dan trans vaginal.

"Nanti juga akan ada tes psikologi, dan semua dilakukan oleh dokter ahli di bidangnya, terang dia.