Kairo (Antara/Xinhua-OANA) - Ibu Kota Mesir, Kairo, dan bebeapa provinsi di seluruh negeri itu pada Rabu (27/5) menghadapi cuaca panas yang tak pernah terjadi dengan temperatur maksimum mencapai 45 derajat Celsius, demikian pernyataan badan meteorologi lokal.
"Penyebab cuaca semacam ini ialah udara gurun disertai oleh angin barat Gurun Barat," kata Wahid Saudi, Juru Bicara Media Badan Meteorologi Mesir, pada Rabu kepada Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.
Ia menyatakan angin yang datang dari Gurun Barat sangat cepat dan aktif sehingga meningkatkan temperatur dan menaikkan debu. Namun "gelombang panas ini diperkirakan turun sampai 10 derajat Celsius besok (Kamis)", kata pejabat tersebut.
Karena angin berhembus dengan disertai debu, kebanyakan orang di negara Arab paling padat penduduk itu dipaksa tinggal di dalam rumah atau di tempat tertutup guna menghindari cuaca tak biasa yang menimbulkan panik di kalangan sebagian warga.
Sebagian warga Mesir memilih libur dan tinggal di dalam rumah. Pada hari itu, banyak orang tidak datang ke tempat kerja dan siswa tetap tinggal di rumah, sementara penjualan mesin penyejuk udara, kipas angin dan minuman dingin serta jus es mengalami peningkatan luar biasa.
Berita Terkait
Mayoritas wilayah di Indonesia termasuk Lampung berpotensi alami hujan lebat
Sabtu, 27 April 2024 8:04 Wib
Polisi lakukan evakuasi pohon tumbang di Jalan Lintas Barat Krui
Kamis, 18 April 2024 12:30 Wib
BMKG: Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi hujan petir
Kamis, 11 April 2024 11:57 Wib
BPBD Bandarlampung imbau pemudik waspada cuaca ekstrem
Sabtu, 6 April 2024 17:30 Wib
Lampung dan sejumlah provinsi berpotensi diguyur hujan sedang-lebat pada Jumat
Jumat, 22 Maret 2024 5:26 Wib
Cuaca ekstrem masih terjadi hingga Senin
Minggu, 17 Maret 2024 5:13 Wib
12 daerah berstatus siaga-waspada cuaca ekstrem
Jumat, 15 Maret 2024 5:40 Wib
Semarang dilanda banjir dan tanah longsor
Kamis, 14 Maret 2024 4:15 Wib