Sineas Lampung Ikuti Workshop Film di Bangkok

id Aji Aditia

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Sineas film pendek Lampung, Aji Aditya, terpilih menjadi peserta "Academy For South East Asian Filmmaker", workshop pembuatan film bagi pembuat film pendek se-Asia Tenggara, di Bangkok Thailand, 15--18 Mei 2015.

"Ada 60 peserta dari seluruh Asia Tenggara yang terpilih mengikuti program tersebut, saya termasuk salah satunya," kata Aji Aditya, di Bandarlampung, Senin (27/4).

Acara tersebut bertemakan "Journey from Script to Screen", dengan seluruh peserta akan mendapatkan pelatihan intensif tentang bagaimana membuat sebuah skenario film sehingga memiliki bobot cerita yang menjual dan layak tonton di layar lebar.

Aji yang juga kontributor Antara TV di Lampung itu, akan mengikuti materi pelatihan dan seminar dari sejumlah sineas internasional secara intensif di Negeri Gajah putih tersebut, selama empat hari berturut-turut, 15 hingga 18 Mei 2015.

Sejumlah pemateri di acara tersebut, di antaranya Angeli Macfarlane, Eksekutif dan Associate Produser pemenang Emmy Awards dan BAFTA, dan sutradara sejumlah film independen Inggris, Femi Kolade.

Aji menuturkan, dirinya terpilih menyisihkan 260 filmmaker lainnya, dari 320 permohonan menjadi peserta yang masuk ke panitia workshop dari MOFILM.

Dia memasukkan aplikasi permohonan menjadi peserta beberapa saat sebelum tenggat berakhir, dengan melampirkan portofolio sejumlah film pendek yang pernah dibuatnya.

"Saya memasukkan tiga film pendek yang pernah saya buat, termasuk film pendek terakhir saya `Agus dan Agus`, dan yang pernah diputar di Mizan Moslem World Film Festival, `Selamat Hari Lahir`," kata dia pula.

Oleh tim seleksi, Aji dianggap layak untuk menjadi peserta dan dinilai sebagai salah satu sutradara yang memiliki kemampuan bercerita secara visual yang potensial.

Aji menyatakan bersyukur menjadi salah satu peserta yang beruntung, karena kesempatan mendapatkan pelatihan membuat film dengan mentoring internasional termasuk salah satu obsesinya sebagai pembuat film.

Meski demikian, saat ini pegiat film asal Lampung itu mengaku masih pusing karena masih harus mencari dana tambahan untuk biaya akomodasi tiket pesawat yang akan dipakainya menuju Bangkok.

Hal ini disebabkan karena pihak MOFILM hanya menggratiskan biaya seminar dan fasilitas yang akan diperolehnya selama berada di Bangkok, namun tidak termasuk tiket pesawat pulang pergi.

Aji berharap Pemerintah Provinsi Lampung atau Gubernur Lampung maupun dinas terkait dapat membantu pembiayaannya dapat berangkat ke Bangkok, mengingat keberadaannya di Negeri Gajah Putih itu sebagai duta Lampung dan duta Indonesia.

"Belum tahu, masih cari dana sponsorship yang dibutuhkan, saya juga mengajukan proposal ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengingat saya juga salah satu alumni pelatihan pembuatan film yang pernah mereka adakan," kata dia lagi.

Meski demikian, dia bertekad tetap berangkat ke acara tersebut, meskipun gagal memperoleh bantuan dari beberapa pihak, karena kesempatan yang diterimanya dianggap langka dan tidak akan datang dua kali.

"Saya usahakan tetap berangkat, walaupun tidak dapat bantuan," kata dia diiringi lagi.