Belanja Militer Jepang Rp529 Triliun

id Belanja Militer Jepang Rp529 Triliun, Anggaran, Dana, uang, Tentara, Perang, TNI, Amerika, Asing, Pangkalan

Belanja Militer Jepang Rp529 Triliun

Heli Airbus AS565 MBe Panther. Salah satu jenis pesawat militer. (noticias-aero.info/Dok).

Anggaran itu juga akan digunakan untuk merelokasi pasukan Amerika Serikat dari kepulauan Okinawa karena penduduk setempat memprotes kehadiran tentara asing."
Tokyo (Antara/Reuters/ANTARA Lampung) - Pemerintahan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Rabu menyetujui rencana belanja pertahanan sebesar 42 milyar dolar AS (sekitar Rp529 trilyun) demi menandingi kekuatan militer Tiongkok.

Rancangan belanja negara yang mulai berlaku pada April itu akan membuat alokasi militer di Jepang naik 2,8 persen dari tahun sebelumnya untuk pembelian sejumlah alat utama sistem pertahanan seperti pesawat tempur dan kapal perang.

Alat-alat tersebut rencananya akan digunakan untuk menjaga wilayah perairan yang bersinggungan dengan Tiongkok. Sebagaimana diketahui, kedua negara terlibat dalam sengketa kepemilikan kepulauan di Laut Tiongkok Timur.

"Situasi di sekitar Jepang tengah berubah. Tingkat belanja pertahanan mencerminkan seberapa besar kepentingan Jepang dalam mempertahankan wilayah udara, laut dan darat, serta perlindungan terhadap kehidupan dan harta-benda warga," kata Menteri Pertahanan Jepang, Jenderal Nakatani pada Ahad lalu.

Jepang pada masa kepemimpinan Abe memang membalik tradisi pemotongan anggaran militer di negara yang sebelumnya dikenal bersikap anti-perang sejak Perang Dunia II.

Meski demikian, alokasi belanja militer itu masih kalah jauh dibanding Tiongkok yang setiap tahunnya naik dua digit. Pada Maret tahun lalu, Beijing mengumumkan peningkatan anggaran pertahanan sebesar 12 persen menjadi 130 milyar dolar AS atau tiga kali lipat lebih besar dari Jepang.

Menanggapi situasi terbaru di Jepang, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan bahwa naiknya anggaran militer di Tokyo adalah indikasi dari niat baik negara tersebut untuk membantu "terciptanya perdamaian dan stabilitas kawasan."

"Kebijakan pemerintah Jepang di bidang kemanan militer selalu diikuti dengan seksama oleh negara-negara tetangga di Asia dan juga komunitas internasional karena hal itu mengindikasikan niat Jepang dalam upaya menciptakan perdamaian," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hong Lei kepada wartawan.

Anggaran militer Jepang yang baru diperkirakan membuat negara tersebut mampu membiayai pembelian pesawat pengangkut tentara Boeing dari Co Osprey, pesawat mata-mata tak-berawak Global Hawk dari Northrop Grumman, pesawat tempur F-35 dari Lockheed Martin Corp, kapal selam P-1 dari Kawasaki Heavy Industries Ltd, kapal selam Soryu.

Anggaran itu juga akan digunakan untuk merelokasi pasukan Amerika Serikat dari kepulauan Okinawa karena penduduk setempat memprotes kehadiran tentara asing.

Penerjemah: GM.N.Lintang/A. Krisna.