Nelayan Lampung Timur diminta Waspadai Gelombang Laut

id cuaca, ekstrim, perairan lampung, bakauheni, buruk, gelombang tinggi

Nelayan Lampung Timur diminta Waspadai Gelombang Laut

Ilustrasi Laut pasang (Yusran Uccang/ANTARA)

Nelayan yang ada di wilayah perairan Lampung Timur lebih mewaspadi bahaya gelombang laut yang dapat mengakibatkan kerugian materil bahkan membahayakan jiwa nelayan itu sendiri."
Labuhan Maringgai, Lampung, (ANTARA LAMPUNG) - Polisi Air Polda Lampung wilayah Lampung Timur mengimbau nelayan agar mewaspadai tingginya gelombang laut yang diperkirakan terjadi pada Agustus 2014.
       
 Kepala Pos Polisi Air Kuala Penet Briptu Wartadi di Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Selasa, menjelaskan, peningkatan intensitas gelombang laut terjadi dari Mei hingga mencapai puncaknya yakni Agustus.
     
"Nelayan yang ada di wilayah perairan Lampung Timur lebih mewaspadi bahaya gelombang laut yang dapat mengakibatkan kerugian materil bahkan membahayakan jiwa nelayan itu sendiri," katanya.
        
Selain menekankan kewaspadaan nelayan, menurutnya, tingkat kriminalitas di perairan Lampung Timur masih dalam taraf kewajaran dan kondusif.
        
Lampung Timur memiliki dua pos Polair yakni Pos Kuala penet dan Pos Kuala Bom Labuhan Maringgai, Lampung Timur Provinsi Lampung.
       
"Lampung Timur dapat dikategorikan wilayah perairan yang kondusif, namun yang paling diwaspadai nelayan pada umumnya yakni ancaman gelombang laut memasuki musim timuran," ujarnya lagi.
        
Wartadi menerangkan tingginya gelombang memasuki musim timuran diperkirakan mencapai 1,5 meter hingga 3,0 meter.
        
Selain tingginya gelombang air laut, nelayan juga diharapkan lebih peka akan datangnya lumpur dan sampah yang dihasilkan dari gelombang laut hingga ke tepian pantai.
       
"Yang ditakutkan bukan saja tingginya gelombang laut, tetapi lumpur dan sampah yang dibawa hingga ke pantai itu dapat berdampak pada kerugian nelayan sendiri," jelasnya.
        
Ia menjelaskan, selain personilnya, untuk melakukan tugas rutinnya berpatroli juga terbantu adanya Pos Angkatan Laut dan Pos Bandarsyah di wilayah itu.
       
 "Kami selalu koordinasi dengan pihak berwenang untuk penanganan jika ada kejadian yang sifatnya insedentil yakni dengan petugas angkatan laut dan pihak pos bandarsyah agar semua dapat teratasi," ujarnya.
        
Ia mengharapkan, peran serta dinas terkait dalam menciptakan kenyamanan pelayanan nelayan sangat dibutuhkan untuk menciptakan keharmonisan dalam melayani dan mengayomi para nelayan di khususnya di wilayah Lampung Timur.